Kesehatan Mental Menurut Aliran Psikoanalisa

Kesehatan Mental Menurut
Aliran Psikoanalisa



Oleh:
Ajeng Sekar L.                   10514661
Denisa N. Salsabila           12514702
Fachri Fadillah                    13514717

2PA05
UniversitasGunadarma

I.                  Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan salah satu aliran besar dalam dunia psikologi, pencetus awalnya adalah Sigmund Freud, berikut ini akan dijelaskan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan kemudian mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat.
Psikoanalisa adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Freud pada awalnya memang mengembangkan teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang individu lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari pemunculan dalam perilaku dan pikiran.
Menurut teori psikoanalisa, inti dari keinginan dorongan ini adalah bahwa mereka bersembunyi dari kesadaran individual dan apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat disalurkan, dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan juga mengganggu kesehatan mental yang disebut psikoneurosis.Dengan kata lain, mereka tidak disadari. Ini adalah ekspresi dari dorongan tidak sadar yang muncul dalam perilaku dan pikiran. Istilah “motivasi yang tidak disadari” / ( unconscious motivation ) menguraikan ide kunci dari psikoanalisa.
Dalam teori psikoanalisanya Freud menjelaskan tentang struktur kepribadian individu, struktur kepribadian tersusuan atas 3 sistem pokok, yakni :
Id
Id merupakan aspek biologis yang strukturnya paling mendasar dari kepribadian. Id juga merupakan system kepribadian yang asli, dimana id sebagai rahim tempat berkembangan ego dan superego. Id berisikan segala sesuatu yang secara psikologis ada sejak lahir dan merupakan reservoir energy psikis. Id berhubungan erat dengan proses-proses jasmaniah dari mana id mendapatkan energinya. Id memiliki 2 proses yaitu proses primer dan tindakan refleksi. Id terdiri dari dorongan – dorangan biologis seperti makan, sex dan agresifitas.
Ego
Ego merupakan aspek psikologis yang berkembang dari id yang struktur kepribadianya mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Ego timbul karena kebutuhan – kebutuhan organism memerlukan transaksi – transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan objektif. Perbedaan pokok antara id dan ego adalah id hanya mengenal kenyataan subjektif jiwa sedangkan ego membedakan antara hal – hal yang terdapat dalam batin dan hal – hal yang terdapat dalam dunia luar. Ego disebut juga sebagai eksekutif kepribadian karena ego mengontrol pintu-pintu arah tindakan, memilih segi lingkungan kemana ia akan member respon dan memutuskan insting mana yang akan dipuaskan.
Superego
Superego merupakan aspek sosiologis yang merefleksikan nilai – nilai social dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanamkan oleh adat istiadat, agama, orang tua, guru, dan orang lain kepada anak. Karena itu pada dasarnya superego adalah hati nurani seseorang yang menilai benar atau salahnya tindakan seseorang, Itu berarti superego mewakili nilai-nilai ideal dan selalu berorientasi pada kesempurnaan.

Freud juga membagi aktivitas mental individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan sejauh mana individu menyadari gejala-gejala psikis yang timbul, yaitu :
-          Tingkat SadarAtauKesadaran ( Conscious Level )
Pada tingkat ini aktivitas mental dapat disadari setiap saat seperti berpikir, persepsi, dan lain – lain.
-          Tingkat Prasadar ( Preconscious Level )
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala psikis yang timbul biasa disadari hanya apabila individu memperhatikannya, misalnya memori, pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain – lain.
-          Tingkat TidakDisadari ( Unconscious Level )
Pada tingkat ini aktivitas mental dan gejala-gejala psikis tidak disadari oleh individu. Gejala-gejala ini muncul misalnya dalam dorongan-dorongan immoral, pengalaman-pengalaman yang memalukan, harapan-harapan yang irasional, dorongan-dorongan seksual yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, dan lain-lain.
Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dinamis medan mekanismenya sendiri. Namun mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit (tidakmungkin) untuk memisah – misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifnya terhadap tingkah laku manusia. Tingkah laku hamper selalu merupakan produk dari interaksi diantara ketiga system tersebut jarang salah satu system berjalan terlepas darikedua system lainnya.

II.      Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis :
1.       Menurut Freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2.       Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar.
3.       Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego.
4.       Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya.
5.       Dapat menyesuaikan keadaan dengan berbagai dorongan dan keinginan.




Daftar Pustaka

psikologi.uin-malang.ac.id/.../Membentuk-Kepribadia...
Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan Model-model Kapribadian Sehat.Yogyakarta :Kanisius
Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta :Kanisius
Riyanto, Theo. 2006. Jadikan Dirimu Bahagia. Yogyakarta :Kanisius
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2011. Teori Kepribadian Buku 2 Ed. 7 (2nd book Theories of Personality 7th). Jakarta :Salemba Humanika.

Basuki,Heru. 2008. PsikologiUmum. Jakarta :Universitas Gunadarma
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :