Sistem Informasi Psikologi
Apa itu Sistem Informasi Psikologi?
a.
Pengertian
Sistem
Taufiq (dalam Murphy & Udjulawa, 2013),
menjelaskan system merupakan kesatuan elemen yang memiliki
keterkaitan.Beberapa elemen dapat digabung menjadi suatu unit, kelompok atau
komponen sistem dengan fungsi tertentu. Komponen sistem ini bisa dilihat,
dianggap, atau memang dirancang untuk berfungsi mandiri sebagai modul sistem
(lepas dari sistem tetapi masih berkaitan dengan sistem pada mana modul ini
menginduk).
Pengertian
Sistem Menurut Tokoh :
v Poerwadarminta
Sistem
ialah sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang
berkerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.
v L.
James Havery
Sistem
ialah suatu prosedur yang rasional dan logis, yang berguna untuk merancang
ataupun melakukan suatu rangkaian komponen yang saling berkaitanan satu sama
lainnya.
v Henry
Prat Fairchild & Eric Kohler
Mengemukakan
sistem sebagai sebuah rangkaian yang saling terkait antar beberapa bagian dari
yang terkecil, jika suatu bagian / sub bagian terganggu, maka bagian yang
lainnya akan ikut merasakan ketergangguan tersebut.
v Murdick,
R. G
Sistem
merupakan seperangkat elemen-elemen yang membentuk suatu kumpulan dari berbagai
prosedur atau berbagai bagan pengolahan untuk mencari sebuah tujuan bersama
dengan cara mengoperasikan data maupun barang untuk menghasilkan suatu
informasi, energi maupun barang.
v Anatol
Raporot
Sistem
merupakan kumpulan kesatuan & suatu perangkat hubungan antara satu dengan
yang lain.
b.
Pengertian
Informasi
Pengertian Informasi Menurut Hanif (dalam
Nainggolan, 2014), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang. Dengan demikian informasi berarti data yang telah diproses,
atau data yang memiliki arti. Menurut Jogiyanto (dalam Nainggolan, 2014),,
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Pengertian
Informasi Menurut Tokoh :
v Azhar
Susanto
menjelaskan
bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data yang memberikan arti dan
manfaat tertentu.
v Jogianto
dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan
pengertian informasi sebagai data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih
bermanfaat bagi yang menerima informasi. Beliau juga menjelaskan bahwa informasi
sebagai hasil dari pengolahan data kedalam bentuk yang lebih bermakna dan
bermanfaat bagi penerimanya dan menggambarkan suatu peristiwa – kejadian
(event) yang real (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan.
v Raymond
Mc.leod
menjelaskan
informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti penting
bagi penerimanya dan berguna untuk pengambilan keputusan, baik saat itu juga
maupun masa yang akan datang.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang diolah menjadi informasi yang akan berguna bagi para
pemakainya untuk mengambil sebuah keputusan terhadap hal tertentu.
c.
Pengertian
Psikologi
Psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan
logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang
kejiwaan atau ilmu jiwa. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah
tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk
, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Pengertian
Psikologi Menurut Tokoh :
v Wundt (dalam
Heru Basuki, 2008)
mengatakan
bahwa psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Pengertian tersebut
memberikan pemahaman bahwa psikologi juga mempelajari tentang kesadaran manusia
dalam berbagai hal.
v Branca (dalam
Heru Basuki, 2008)
mengatakan
bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang manusia. Dari pengertian
tersebut kita dapat memahami bahwa psikologi itu adalah ilmu yang berpusat pada
manusia, segalanya tentang manusia atau singkat kata Human Centris.
v Plotnik (2005)
mengatakan
bahwa psikologi merupakan studi sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan
proses mental. Pengertian diatas memberikan pemahaman bahwa psikologi juga
mempelajari secara sistematis atau terstruktur perilaku-perilaku manusia
beserta proses mental.
d. Pengertian
Sistem Informasi Psikologi
Suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi
dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian
yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai
perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental
yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi
yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang
kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri
dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang
psikologi. Selain itu, Sistem informasi psikologi memberikan suatu inovasi dan
tentunya kemudahan pada bidang psikologi dalam pengaplikasiannya. Penggunaan
sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia
psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi.
Pengertian
Sistem Informasi Psikologi Menurut Tokoh
v Chr.
Jimmy L. Gaol (2008)
Sistem
informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat
keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi psikologi merupakan seperangkat elemen-elemen yang membentuk
suatu kumpulan dari berbagai prosedur psikologi yang bertujuan menghasilkan
berbagai bentuk informasi psikologi yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan
tertentu
CONTOH KASUS :
Sissy,
16 tahun. Sissy merupakan seorang gadis yang aktif, periang, pintar dan
memiliki banyak teman dekat. Hobi Sissy adalah menulis. Ia banyak
mengikuti lomba-lomba menulis disekolahnya. Ayahnya merupakan seorang direktur
suatu perusahaan dan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga. Kesedihan itu
dimulai saat ia melihat ibu dan ayahnya bertengkar.
Sissy
melihat sendiri saat ayahnya mencaci maki ibunya bahkan memukulnya. Sissy
menangis melihat keadaan itu, hancur hatinya melihat sosok ayah yang selama ini
dikaguminya sedang menyakiti ibu yang dicintainya. Ternyata orang tuanya
bertengkar karena ibunya memergoki ayahnya memiliki wanita lain. Ibunya tidak
tahan dengan perlakuan ayahnya yang tidak mau mengakui kesalahannya, tempramen
dan ringan tangan. Sehingga ibunya memutuskan untuk bercerai dengan ayahnya.
Setelah itu, kehidupan Sissy berubah drastis.
Saat
ini, Sissy hanya tinggal bersama ibunya di rumah sederhana peninggalan
neneknya. Teman-teman Sissy menjauhinya karena telah mengetahui kondisi ekonomi
Sissy tidak seperti dulu lagi. Ternyata teman-temannya hanya memanfaatkan
Sissy. Sissy merasa sangat sedih dan kecewa. Ia merasa kesepian. Ia merasa
tidak ada yang peduli dengannya selain ibunya.
Setahun
kemudian, ibunya menikah lagi dengan seorang pria yang merupakan pedagang
disalah satu pasar tradisional dan memiliki satu anak. Sejak saat itu, Sissy
merasa ibunya berubah. Tidak lagi memperhatikan Sissy dan lebih perhatian
kepada suami dan anak kecil yang merupakan adik tiri Sissy. Sissy semakin sedih
dan kecewa. Sissy merasa satu per satu orang yang ia sayangi pergi
meninggalkannya.
Sissy
semakin terpuruk. Sissy berubah menjadi orang yang senang menyendiri. Sissy
merasa kesepian dan depresi. Prestasinya menurun, tidak lagi aktif di sekolah
dan tidak lagi semangat untuk menulis seperti dulu. Kehidupan Sissy hancur.
Sissy bingung harus mencurahkan isi hatinya kepada siapa karena ia merasa tidak
ada seorangpun yang peduli terhadapnya.
ANALISIS KASUS DAN SOLUSI :
Dari
uraian kasus diatas, dapat disimpulkan Sissy mengalami gejala kesepian dan
depresi akibat broken home. Sissy memerlukan dukungan sosial dari orang
lain agar ia dapat bangkit dari keterpurukannya. Solusi atas kasus diatas
adalah dapat mengikuti konseling psikologi ataupun psikoterapi.
Psikoterapi yang paling cocok untuk kasus tersebut adalah cognitive
behavior therapy (CBT), yaitu terapi yang mengajak untuk mempelajari
bagaimana mempersepsikan peristiwa kehidupannya dengan berpikir
positif. Selain itu, kesepian dan depresi juga dapat dikurangi dengan
menggunakan teknologi internet.
Contohnya
adalah dengan mengikuti forum-forum online khususnya dalam hal ini
adalah forum untuk komunitas anak broken home. Dengan mengikuti forum
tersebut, Sissy akan mempunyai banyak teman dengan latar belakang yang sama,
dapat saling mendukung, saling sharing dan bertukar pendapat. Sissy
juga dapat mempelajari bagaimana orang yang bernasib sama dengannya bisa
bangkit dari keterpurukannya. Selain itu, Sissy juga dapat menyalurkan
hobi nya yaitu menulis dengan membuat blog dan juga dapat mencari teman baru
menggunakan media sosial untuk mengurangi kesepiannya.
Daftar Pustaka
Azhar
,S. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
Heru Basuki, A.M. (2008). Psikologi
Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma
Jogiyanto. 2005. Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Juju
Murphy,I.B., & Udjulawa, D,
(2013). Fasilitas sistem informasi akademik berbasis web untuk SMA negeri
oleh PT. XL Axiata, Tbk Palembang. STMIK GI MDP
Nainggolan, R. E. S. (2014). Peranan
sistem informasi manajemen (SIM) dalam organisasi. Jurnal Sistem Informasi
Teknik Informatika. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer
Pelita Nusantara
0 komentar :
Posting Komentar